Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru Di Poli Paru Instalasi Rawat Jalan RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular kronik dan berulang yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Di negara berkembang, termasuk Indonesia, Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang serius. Tingginya angka kejadian dan kematian yang dilaporkan, salah satunya disebabkan oleh penurunan kualitas hidup penderita Tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan Obat Anti Tuberkulosis terhadap kualitas hidup pasien Tuberkulosis Paru di Poli Paru Instalasi Rawat Jalan RSUD Jenderal Ahamd Yani Metro yang dinilai dengan kuesioner MMAS-8 dan WHOQOL-BREF. Penderita Tuberkulosis Paru dengan minimal penggunaan Obat Anti Tuberkulosis 8 minggu, serta berusia ≥ 17 tahun merupakan sampel dalam penelitian ini. Penelitian bersifat observasional analitik (non-experimental) dengan studi cross sectional. Data sampel diambil dengan teknik purposive sampling pada periode Maret-April 2025 dan diperoleh sebanyak 53 responden. Hasil menunjukkan, sebanyak 92,5% responden patuh terhadap penggunaan Obat Anti Tuberkulosis dan 7,5% tidak patuh serta 92,5% responden memiliki kualitas hidup baik sedangkan 18,9% responden memiliki kualitas hidup yang buruk. Hasil analisis Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan (P=0,018) sehingga terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan Obat Anti Tuberkulosis terhadap kualitas hidup pasien Tuberkulosis Paru di Poli Paru Instlasi Rawat Jalan RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507300052
Keyword
Tuberkulosis Paru, MMAS-8, WHOQOL-BREF, Kepatuhan,