(0721) 8030188    [email protected]   

Dampak Perubahan Iklim terhadap Perubahan Pola Spasial Curah Hujan di Papua


Perubahan iklim global telah mempengaruhi dinamika cuaca dan distribusi curah hujan, termasuk Papua. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan pola spasial curah hujan di Papua berdasarkan proyeksi model ACCESS-ESM1.5 di bawah skenario iklim SSP1-2.6, SSP2-4.5, SSP3-7.0, dan SSP5-8.5. Data CHIRPS digunakan untuk memvalidasi data model hasil downscaling dengan metode quantile mapping. Hasil validasi menunjukkan peningkatan koefisien korelasi Pearson menjadi 0,9–1, penurunan Root Mean Square Error (RMSE) berkisar 80–260 mm/bulan, nilai Probability of Detection (POD) bernilai 1, dan False Alarm Ratio (FAR) sebesar 0,1. Probability Density Function (PDF) mengindikasikan pergeseran puncak curah hujan ke intensitas yang lebih tinggi di seluruh skenario proyeksi. Puncak distribusi bergeser dari sekitar 100–300 mm/bulan menjadi 200–400 mm/bulan pada skenario proyeksi. Hasil Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan PC1 merepresentasikan pola variabilitas curah hujan yang homogen dan stabil di seluruh Papua, meskipun varians meningkat di Papua Barat hingga kawasan pegunungan tengah. PC2 menunjukkan pola gradien utara (positif)–selatan (negatif) yang konsisten pada skenario SSP1-2.6 hingga SSP3-7.0, namun berubah pada SSP5-8.5 menjadi negatif di utara dan positif di selatan. Hal ini mengindikasikan bahwa intensifikasi pemanasan global ekstrem tidak hanya memengaruhi intensitas curah hujan, tetapi juga mengubah struktur spasial dari variabilitas curah hujan di Papua.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507290016

Keyword
Perubahan iklim Papua Quantile Mapping Probability Density Function Principal Component Analysis