ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS UDARA DENGAN LAND SURFACE TEMPERATURE (LST) DK JAKARTA PERIODE 2019 – 2023
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spatio-temporal antara konsentrasi polutan udara (SO₂, NO₂, dan CO) dengan Land Surface Temperature (LST) di wilayah Daerah Khusus (DK) Jakarta selama periode Maret 2019 hingga November 2023. Analisis menggunakan citra satelit Sentinel-5P dan Landsat 8 dengan resolusi spasial 30 meter. Hasil temporal menunjukkan bahwa konsentrasi polutan mengalami peningkatan pada musim MAM dan SON. Sementara penurunan pada musim DJF diakibatan oleh curah hujan tinggi melalui mekanisme wet deposition. Secara spasial, konsentrasi SO₂ tertinggi mencapai 2,3 × 10⁻³ mol/m² di kawasan industri padat seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Konsentrasi NO₂ tertinggi sebesar 2,5 × 10⁻³ – 3 × 10⁻³ mol/m² ditemukan di wilayah Jakarta Pusat, Timur, dan Jakarta Utara, yang didominasi oleh emisi dari kendaraan berat/Heavy Duty Vechiles (HDV). Polutan CO tersebar merata di seluruh wilayah DK Jakarta yang berkisar 0,035 – 0,040 mol/m² dan didominasi oleh emisi sepeda motor. Dampak fenomena IOD positif (2019), El Niño (2023), serta dominasi permukiman dan lahan terbangun turut berkontribusi dalam akumulasi polutan dan LST meningkat akibat defisit curah hujan. Sebaliknya, pada tahun 2020–2021, konsentrasi NO₂ dan CO mengalami penurunan yang diduga akibat kebijakan PSBB. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa hubungan antara SO₂, NO₂, dan CO dengan LST paling besar terjadi pada musim MAM yakni (R² > 0,25), dengan nilai korelasi (r) ≥ 0,5 yang mengindikasikan bahwa secara musiman ketika konsentrasi polutan meningkat maka LST juga meningkat.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507280029
Keyword
land surface temperature (LST), polutan, satelit. polutan satelit