(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH VARIABILITAS MINERALISASI TERHADAP RESOLUSI DATA ESTIMASI SUMBER DAYA MINERAL UNTUK OPTIMASI POLA SPASI LUBANG BOR PADA TIPE ENDAPAN VOLCANOGENIC MASSIVE SULPHIDE 'ZONA C' PIT PARTOLANG, PT BATUTUA KHARISMA PERMAI, PULAU WETAR, PROVINSI MALUKU.


View/Open

Author
DICKY, FALAHUDDIN

Advisor

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Variabilitas mineralisasi memiliki peran penting dalam menentukan resolusi data estimasi sumber daya mineral, terutama dalam sistem endapan Volcanogenic Massive Sulphide (VMS). Perbedaan karakteristik mineralisasi dapat memengaruhi akurasi estimasi sumber daya, sehingga pemilihan spasi lubang bor yang optimal menjadi krusial dalam eksplorasi mineral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabilitas mineralisasi dan resolusi data estimasi sumber daya di Zona C, Pit Partolang, PT Batutua Kharisma Permai, Pulau Wetar, Provinsi Maluku. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis statistik variabilitas kadar tembaga (Cu) pada dua domain utama, yaitu Massive Pyrite (MPY) dan Pyrite Breccia (PBX), serta kesalahan relatif akibat perubahan pola dan spasi lubang bor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPY memiliki variabilitas kadar yang lebih tinggi (CV: 0,726) dibandingkan PBX (CV: 0,320), yang menyebabkan MPY lebih sensitif terhadap perubahan spasi pengeboran. Pada MPY, kesalahan relatif estimasi meningkat secara signifikan dari 10% (R0) menjadi 33% (R3) seiring dengan bertambahnya jarak antar lubang bor. Sebaliknya, PBX menunjukkan kestabilan yang lebih tinggi, dengan kesalahan relatif hanya meningkat dari 12% menjadi 21%, mengindikasikan bahwa domain ini lebih homogen akibat proses enrichment dan redeposisi mineral. Selain itu, model estimasi optimal ditemukan pada spasi R1-R2 (10,36 × 11,6 m), yang memberikan keseimbangan terbaik antara resolusi data dan efisiensi eksplorasi. Model ini tetap mempertahankan akurasi estimasi yang baik juga dapat mengoptimalkan biaya eksplorasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sistem VMS, pemilihan pola spasi pengeboran harus mempertimbangkan variabilitas mineralisasi untuk menghindari kesalahan estimasi yang signifikan. Dengan memahami hubungan antara variabilitas mineralisasi dan resolusi estimasi, penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk optimasi pola pengeboran guna meningkatkan akurasi perhitungan sumber daya mineral serta mendukung pengambilan keputusan dalam eksplorasi dan perencanaan tambang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507250030

Keyword
mineralisasi, estimasi, VMS, spasi.