Perancangan Ulang Taman Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan Pendekatan Ameliorasi Iklim Mikro
Industrialisasi dan urbanisasi di Kota Cilegon menyebabkan peningkatan suhu permukaan dari 26°C pada 2003 menjadi 32°C pada 2020, memicu efek pulau panas dan penurunan kenyamanan termal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi dan permasalahan Taman Kecamatan Jombang dalam konteks iklim mikro, dan (2) memberikan rekomendasi perancangan ulang berbasis pendekatan ameliorasi iklim mikro. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan pendekatan perancangan lanskap LaGro (2008) dan pengukuran kenyamanan termal menggunakan COMFA menurut Brown (2010). Taman yang terletak di pusat kota ini memiliki potensi perbaikan iklim mikro melalui topografi datar, vegetasi eksisting, serta paparan radiasi matahari tinggi. Namun, taman juga menghadapi permasalahan suhu tinggi, kelembapan berlebih, minimnya sirkulasi angin, serta kurangnya peneduh dan penggunaan material yang memantulkan panas. Hasil desain membagi tapak 2,2 ha menjadi empat area berdasarkan analisis aktivitas COMFA yaitu area penerimaan-komersial (0,6 ha), area olahraga (0,5 ha), area rekreasi (0,3 ha), dan area kekayaan alam-budaya (0,5 ha) dengan konsep Jombang Rancagaya. Setiap area dirancang dengan vegetasi fungsional, material berpori, dan fitur air untuk meningkatkan kenyamanan termal. Luaran penelitian ini berupa rencana tapak, perbesaran rencana tapak, tampak, potongan tampak, dan visualisasi 3D.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507250013
Keyword
Industrialisasi Kenyamanan termal Konsep desain Efek pulau panas perkotaan Ruang aktivitas