Identifikasi Keberadaan Cavity Pada Area X Kabupaten Blitar
Menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Wenner
Schlumberger
Lingkungan karst merupakan bentang alam hasil pelarutan batuan
karbonat, seperti batugamping, yang berpotensi membentuk rongga
bawah tanah (cavity). Keberadaan cavity ini dapat mengancam
kestabilan infrastruktur di permukaan, terutama jalan raya. Penelitian
ini bertujuan mendeteksi cavity bawah permukaan menggunakan
metode geolistrik 2D konfigurasi Wenner-Schlumberger di area X,
Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pengukuran dilakukan pada 19 lintasan
dengan spasi elektroda 5 meter. Hasil pemodelan menunjukkan
beberapa anomali resistivitas rendah (1–20 Ωm) yang diinterpretasikan
sebagai indikasi cavity. Litologi utama di lokasi penelitian adalah
batugamping dengan resistivitas tinggi (100–7077 Ωm), dan
batugamping lapuk berada pada rentang 20–100 Ωm. Indikasi cavity
paling dominan ditemukan di Blok A, yang pada permukaannya
terdapat empat gua terbuka. Kedalaman anomali cavity bervariasi
antara 1 hingga 30 meter.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507240119
Keyword
Karst Cavity Geolistrik 2D Wenner-Schlumberger Batugamping 2D Geoelectric Limestone