View/Open

Author

Advisor
Evan Rosyadi Ogara, S.T., M.Eng,

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher

Pulau Sumatra memiliki kondisi geologi yang kompleks akibat proses tektonik, termasuk subduksi lempeng yang membentuk Pegunungan Barisan serta aktivitas vulkanik yang signifikan. Daerah Tarahan didominasi batuan vulkanik, terutama Formasi Tarahan dan Formasi Campang yang terbentuk pada kala Paleosen hingga Oligosen. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan satuan geomorfologi, mengidentifikasi jenis litologi dan urutan stratigrafi, menganalisis struktur geologi, merekontruksi sejarah geologi, mengidentifikasi pengaruh swabakar terhadap kualitas batubara dan merekayasa tindakan preventif terhadap swabakar. metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pemetaan geologi, analisis proksimat, total sulfur dan nilai kalori. Satuan Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan yaitu Perbukitan Struktural Curam (S3), Dataran Denudasional (D5) dan Teras Pantai (M11). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan dan endapan aluvium yang diurutkan dari tertua hingga termuda yaitu satuan tuf litik, satuan tuf gelas, satuan tuf kristal, satuan andesit dan endapan aluvium. Hasil analisis dinamik mengindikasikan adanya sesar normal di Gunung Serompak dan sesar mendatar di Serengsem Satu. Sejarah geologi daerah penelitian dibagi menjadi kala paleosen-oligosen awal dan kala holosen. Permasalahan yang sering terjadi di area Stockpile Batubara adalah Swabakar. Pengaruh swabakar pada kualitas Batubara stockpile 2 AL 4 (BA 48) adanya kenaikan nilai TM (ar) sebesar 0,23 %, kenaikan nilai Ash (adb) 3,80 %, dan penurunan Total Sulfur (adb) sebesar 0,22

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507240029

Keyword
batuan vulkanik batubara pemetaan penumpukan swabakar