Studi Pertumbuhan Permukiman di Kabupaten Deli Serdang Sebagai Dampak Perkembangan Kota Medan Tahun 2024
Pertumbuhan penduduk di Kota Medan yang sangat pesat dalam dua dekade terakhir telah mendorong perluasan wilayah perkotaan ke kawasan pinggiran, khususnya Kabupaten Deli Serdang. Fenomena urban sprawl ini berdampak langsung pada perubahan tutupan lahan dan persebaran permukiman yang semakin meluas tanpa perencanaan spasial yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan tutupan lahan permukiman di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2014, 2019, dan 2024 serta mengidentifikasi titik-titik pusat dan pola pertumbuhan permukiman sebagai dampak dari perkembangan Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis spasial berbasis pengolahan citra satelit Landsat 8 menggunakan Google Earth Engine (GEE), yang meliputi klasifikasi terbimbing dengan algoritma random forest, uji akurasi menggunakan confusion matrix dan indeks kappa, serta analisis Hotspot (Getis-Ord Gi) dan Multiple Ring Buffer untuk mengidentifikasi pola sebaran spasial. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan luas permukiman secara signifikan dari 13.786,23 ha (2014) menjadi 18.598,25 ha (2024), atau bertambah sekitar 4.812,02 ha. Titik konsentrasi permukiman tertinggi teridentifikasi di Kecamatan Percut Sei Tuan, disusul oleh Kecamatan Sunggal dan Tanjung Morawa. Pola pertumbuhan permukiman menunjukkan kecenderungan menyebar radial dari arah Kota Medan ke wilayah timur dan tenggara Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengendalian urbanisasi melalui penguatan kebijakan tata ruang, terutama di zona perbatasan kota dan kabupaten, guna menciptakan pola pertumbuhan permukiman yang lebih terarah dan berkelanjutan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507230055
Keyword
urban sprawl tutupan lahan permukiman analisis spasial Deli Serdang