Perencanaan Misi Satelit CubeSat: Studi Kasus Misi Pengawasan Sampah Antariksa
Teleskop optik dan radar landas bumi merupakan dua sistem utama pada SSN (Space Surveillance Network) yang digunakan untuk melacak ribuan objek di antariksa termasuk sampah antariksa. Namun kemampuan mereka dibatasi oleh beberapa faktor seperti cuaca, atmosfer, dan kemampuan memantau objek berukuran di bawah 10 cm. Oleh karena itu, sistem berbasis antariksa seperti CubeSat diperlukan untuk mendeteksi sampah antariksa dengan ukuran di bawah 10 cm di LEO (Low Earth Orbit). Penelitian ini membahas perencanaan misi CubeSat yang dirancang pada orbit SSO (Sun-synchronous Orbit) untuk memantau sampah antariksa di LEO. Dari penelitian tersebut ditemukan hasil bahwa CubeSat dengan FoV kamera 20° × 20° mampu memantau area selebar 250 km sepanjang lintasannya. Selama dua bulan misi, ratarata area cakupan kamera yang terpantau mencapai ∼61.000 km² di ketinggian 700 km. Selain itu, teridentifikasi sebanyak 885 sampah antariksa pada ketinggian 650-750 km dengan 90-95% terpantau area pengamatan CubeSat. Uji performa deteksi kamera menggunakan model SNR (Signal to Noise Ratio) menunjukkan bahwa kamera dengan diameter optik menurut parameter yang direkomendasikan dan parameter realistis masih mampu mendeteksi sampah antariksa berukuran 1 cm dengan nilai SNR di atas batas minimal deteksi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507220068
Keyword
CubeSat Sampah Antariksa LEO (Low Earth Orbit) SSO (Sun-synchronous Orbit) SATCAT