(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Mikrozonasi Berdasarkan Data Mikrotremor Menggunakan Metode Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR) Di Kecamatan Tanjung Senang Bagian Timur, Bandar Lampung


Telah dilakukan pengukuran mikrotremor untuk mengetahui seberapa bahaya wilayah Kecamatan Tanjung Senang Bagian Timur, Bandar Lampung terhadap guncangan gempa bumi. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana alam gempa bumi. Karakteristik jenis dan tipe tanah pada penelitian ini menggunakan interpretasi dari nilai frekuensi natural (f_0), faktor amplifikasi (A_0), indeks kerentanan seismik (K_g), dan kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter (V_S30). Untuk memperoleh nilai V_S30, digunakan metode inversi dengan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO). Pengukuran dilakukan di 40 titik yang tersebar di Kecamatan Tanjung Senang Bagian Timur dengan jarak antar titik 400 meter. Data mikrotremor yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data meliputi Microsoft Excel, Surfer 13, QGIS, dan ProHVSR. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu nilai frekuensi natural berada pada rentang 0,54 – 32,96 Hz. Nilai faktor amplifikasi berada pada rentang 1,71 - 5,23 kali penguatan. Nilai indeks kerentanan seismik berada pada rentang 0,16 - 48,70, serta nilai kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter berada pada rentang 104,66 m/s – 1516,17 m/s. Berdasarkan nilai-nilai tersebut bahwa Kecamatan Tanjung Senang Bagian Timur, Bandar Lampung termasuk kedalam wilayah yang memiliki tingkat resiko guncangan yang relatif rendah yang termasuk kedalam zona menengah hingga tinggi dengan klasifikasi tipe tanah didominasi oleh tipe tanah SC dengan keterangan tanah keras dan batuan lunak.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507220032

Keyword
Mikrotremor Frekuensi Natural Faktor Amplifikasi Indeks Kerentanan Seismik Kecepatan Gelombang Geser sampai Kedalaman 30 m