Karakteristik Variasi Spasiotemporal Konsentrasi Particulate Matter (PM) 2.5 di Pulau Jawa, Indonesia
Pencemaran udara oleh Particulate Matter 2.5 ( PM2.5) semakin menjadi perhatian utama di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang memiliki kepadatan penduduk, urbanisasi, dan aktivitas industri tinggi. Penelitian menggunakan Data PM2.5 dari MERRA-2, curah hujan dari CHIRPS v2.0, angin dari ERA5, dan juga data observasi BMKG untuk uji validasi. Uji validasi menunjukkan nilai korelasi Pearson sebesar 0,52, RMSE 14,37, dan MBE 4,70. Hasil analisis menunjukkan rata-rata konsentrasi PM2.5 tertinggi terjadi di wilayah barat dan utara Pulau Jawa dengan nilai maksimum sebesar 41,55 μg/m3, dengan nilai PM2.5 tertinggi terjadi pada musim peralihan kedua (bulan September-November). Korelasi faktor meteorologi terhadap PM2.5 terlihat signifikan, dengan nilai korelasi curah hujan dan angin terhadap PM2.5 berurutan adalah sebesar -0,48 dan 0,18. Analisis Empirical Orthogonal Function (EOF) mengidentifikasi 4 mode utama yang menjelaskan 97% variansi, dengan EOF 1 mendominasi 85,6% pola dominan di Pulau Jawa. Komponen temporal pada PC menunjukkan adanya pengaruh dinamika iklim terhadap konsentrasi PM2.5 yang dapat dilihat dari korelasi indeks iklim, seperti NINO3.4 dan DMI terhadap PC 1, dengan nilai korelasi sebesar 0,41 dan 0,34. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan konsentrasi PM2.5 di lingkungan agar lebih peduli terhadap kesehatan dan dapat membantu penyusun kebijakan dalam menetapkan strategi mitigasi pencemaran udara di lingkungan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507220028
Keyword
PM2.5 Pencemaran Udara Spasiotemporal Faktor Meteorologi Curah Hujan Angin Pulau Jawa MERRA-2 EOF