(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Perbandingan Biaya Terhadap Penggunaan Aspal Daur Ulang (Rap) Dan Aspal Konvensional Dengan Metode Life Cycle Cost (Studi Kasus Ruas Jalan Gunung Sugih – Padang Ratu, Lampung Tengah)


Bermacam cara yang dilaksanakan untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan, satu diantara lainnya dengan rehabilitasi jalan. Akan tetapi, menambahkan lapisan perkerasan secara kontinu akan berpengaruh kepada ketersediaan bahan yang diperlukan akan terus berkurang. Pemanfaatan aspal daur ulang biasanya dipakai untuk meminimalisir pemakaian bahan baru. Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) yaitu bekas perkerasan jalan yang sudah tidak layak ataupun sudah habis umur rencananya. Jenis penelitian tugas akhir yang digunakan yaitu penelitian analisis data untuk mendapatkan perbandingan biaya terhadap penggunaan aspal AC-WC dengan aspal bahan RAP dengan metode life cycle cost. Berdasarkan hasil analisis perbandingan harga pada AHSP aspal AC-WC dan AHSP Aspal bahan RAP didapatkan hasil bahwa AHSP aspal AC-WC sebesar Rp. 64,13% sedangkan hasil AHSP aspal bahan RAP sebesar 35,87% terdapat selisih harga antara aspal AC-WC dengan aspal bahan RAP sebesar 28,25%. Pada analisa perhitungan Life Cycle Cost selama umur rencana 20 tahun didapatkan nilai Present Value pada aspal AC-WC sebesar Rp.2.383.116.855,42 dan Present Value pada aspal bahan RAP sebesar Rp.1.352.597.738,40. Untuk nilai LCC pada aspal AC-WC sebesar Rp. 47.372.387.566,59 dan nilai LCC aspal bahan RAP sebesar Rp. 15.084.261.591,36..

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507220020

Keyword
Reclaimed Asphalt Pavement life Cycle Cost Aspal