(0721) 8030188    [email protected]   

Evaluasi Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kalideres Kota Admnistrasi Jakarta Barat Periode Januari – Desember 2024


Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia menempati peringkat kedua kasus TBC tertinggi di dunia, dengan Jakarta Barat sebagai kota dengan peringkat ke-6. Angka keberhasilan pengobatan OAT di Jakarta hanya mencapai 80,6%, di bawah target nasional sebesar 93%. Penggunaan obat yang rasional berperan penting dalam keberhasilan pengobatan, pencegahan resistensi, dan kekambuhan TBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan mengevaluasi rasionalitas penggunaan OAT pada pasien TBC paru di Puskesmas Kecamatan Kalideres. Penelitian bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medik dari 90 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Evaluasi rasionalitas meliputi ketepatan diagnosis, pasien, indikasi, obat, dosis, dan lama pemberian. Hasil penelitian menunjukkan pasien berjenis kelamin laki-laki (71,11%), usia dewasa (96,70%), didiagnosis dengan TCM (99%), gejala didominasi berupa batuk >2 minggu (90%), demam (41%), penurunan berat badan (40%), tidak alergi OAT (97%), dan tidak memiliki penyakit komorbid (85,6%). Ketepatan pada aspek diagnosis (100%), tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), pada fase intensif tepat obat (100%), tepat dosis (100%), sedangkan tepat lama pemberian (93,33%). Pada fase lanjutan tepat obat (100%), tepat dosis (97,59%), serta tepat lama pemberian (96,39%). Rasionalitas pengobatan OAT di Puskesmas Kecamatan Kalideres sebesar (88,89%).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507220005

Keyword
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Puskesmas Rasionalitas Tuberkulosis