View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Geofisika

Publisher

Kawasan Gedung Graha Adora yang bertempat di Kec. Negeri Katon, Kab. Pesawaran, Lampung akan dikembangkan menjadi kawasan kompleks perumahan. Berdasarkan rencana pengembangan tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi ketersediaan air tanah yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode Vertical Electrical Sounding (VES) dengan konfigurasi Schlumberger untuk mendeteksi litologi bawah permukaan dan menentukan distribusi akuifer pada lokasi. Pengambilan data geolistrik dilaksanakan di lima titik pengukuran dengan panjang bentangan AB mencapai 200 m. Hasil pengolahan data dan interpretasi di area penelitian setiap titik pengukuran ditemukan 4 jenis litologi bawah permukaan yaitu pertama dengan nilai resistivitas berkisar 25 – 72,9 Ωm batu pasir lempung (top soil). Kedua rentang nilai resistivitas antara 130 – 387 Ωm adalah breksi. Ketiga dengan rentang resistivitas 35,1 – 67,1 Ωm adalah batu pasir yang belum memiliki air. Keempat dengan nilai resistivitas 26 – 68,2 Ωm yaitu batu pasir yang memungkinkan distribusi letak akuifer berada pada lapisan keempat. Sehingga dikategorikan sebagai akuifer bebas (unconfined aquifer). Berdasarkan interpolasi menggunakan metode IDW, distribusi letak akuifer menunjukan bahwa arah aliran air tanah mengalir dari barat (W) ke timur (E), dengan zona tidak jenuh sebagai area resapan dan zona jenuh sebagai akuifer utama. Kondisi ini mencerminkan potensi recharge yang baik serta ketersediaan air tanah di lokasi penelitian.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507210073

Keyword