Penerapan Metode Voronoi dalam Estimasi Parameter Seismisitas a-Value dan b-Value pada Data Seismisitas (1900-2024) di Indonesia
View/Open
Author
Vito, Saputra
Advisor
Purwaditya Nugraha, S.Si., M.T., Yudha Styawan, S.T., M.Sc, Rizki Wulandari, S.T., M.Sc.,
Koleksi
Teknik Geofisika
Publisher
Pola distribusi spasial dari suatu kejadian gempa seperti, parameter a-value dan b-value digunakan sebagai indikator tingkat aktivitas dan heterogenitas kerak bumi berdasarkan kejadian gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi kedua parameter tersebut menggunakan pendekatan baru khususnya di Indonesia dengan menerapkan metode Voronoi berbasis Bayesian Information Criterion (BIC) sebagai pendekatan non-parametrik untuk mengurangi subjektivitas dalam pembagian wilayah analisis. Data gempa yang digunakan bersumber dari International Seismological Centre (ISC) pada periode 1900–2024, yang dikonversi ke skala magnitudo momen (Mw). Setiap model voronoi dihasilkan dari variasi jumlah node (3–40) dan diiterasi sebanyak 100 kali untuk menghasilkan 3800 model spasial. Estimasi a-value dan b-value dilakukan pada setiap sel menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dan model OK1993. Model terbaik dipilih berdasarkan nilai BIC terendah. Hasil menunjukkan bahwa distribusi a-value dan b-value di Indonesia bersifat heterogen, mencerminkan kompleksitas tektonik di wilayah tersebut. Nilai a-value tinggi (≥10) teridentifikasi di zona aktif seperti Sumatra bagian barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua, sedangkan b-value tinggi (≥1) mendominasi wilayah Selat Sunda hingga Jawa Barat dan Sumatra bagian Barat. Sebaliknya, wilayah seperti Banda Arc dan Indonesia Timur menunjukkan nilai b-value rendah dengan a-value yang tinggi, menandakan dominasi terjadinya gempa besar. Penelitian ini berkontribusi dalam pemetaan seismisitas kegempaan dengan lebih akurasi yang lebih baik sebagai dasar mitigasi bencana.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507210029
Keyword
seismisitas a-value b-value metode voronoi seismicity voronoi method