Pemanfaatan Limbah Abu Dasar Batubara (Bottom Ash) dan Sampah
Daun Ketapang Kering Sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket
Energi dibutuhkan bagi aktivitas manusia terutama untuk kegiatan perekonomian, rumah
tangga, industri, bisnis serta transportasi. Pembuatan arang briket menggunakan limbah
abu dasar batubara (bottom ash) dengan campuran daun ketapang kering menawarkan
solusi energi yang berkelanjutan. Pembangkit listrik tenaga uap dalam produksinya
menghasilkan limbah padat bottom ash dari proses pembakaran setiap harinya dan juga
limbah padat bottom ash tersebut sebanyak 2 ton perbulan dan masih perlu dikelola lagi
pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas mutu briket campuran
limbah abu dasar batubara (bottom ash) dengan sampah daun ketapang kering dan
menganalisis efisiensi pembakaran pada variasi campuran limbah abu dasar batubara
(bottom ash) dengan sampah daun ketapang kering. Pada penelitian ini menggunakan 3
karakteristik pengujian yatu uji kadar air, uji kadar abu dan uji nilai kalor. Uji coba
pembuatan briket menggunakan limbah abu dasar batubara (bottom ash) dengan sampah
daun ketapang kering menggunakan variasi komposisi bottom ash : daun ketapang kering
yaitu : (B1 = 100% : 0%), ( B2 = 20% : 80%), (B3 = 40% : 60%), (B4 = 50% : 50%), (B5
= 60% : 40%) dan (B5 = 80% : 20% ). Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas mutu
dari briket yang terbuat dari bottom ash dan daun ketapang kering dipengaruhi oleh variasi
komposisi bahan baku. Variasi terbaik dari pembuatan briket adalah variasi B3 campuran
6 gram bottom ash, 3,5 gram daun ketapang dengan hasil pengujian memenuhi 2 parameter
SNI-4931-2010 yaitu kadar air dengan persentase 13,73
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507200026
Keyword
Briket, Bottom ash, Daun ketapang, Energi, Kalor.