IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas sp. dan Vibrio sp.
Sektor perikanan Indonesia berperan penting dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi tantangan berupa infeksi bakteri patogen seperti Pseudomonas sp. dan Vibrio sp. yang dapat menurunkan kualitas dan hasil produksi ikan. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif antibakteri yang lebih aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dan potensi sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas sp. dan Vibrio sp.. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Identifikasi senyawa dilakukan melalui uji fitokimia dan analisis GC-MS. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Berdasarkan hasil uji fitokimia, ekstrak biji kopi robusta diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan terpenoid. Selain itu, hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa kafein merupakan senyawa utama dengan luas area sebesar 67,74%, disertai senyawa lain seperti asam asetat, asam butanoat, dan asam propanoat. Hasil uji difusi cakram menunjukkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 10.000 μg/mL terhadap bakteri Vibrio sp. (7,86 ± 1,80 mm) dan Pseudomonas sp. (4,13 ± 0,69 mm). Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) berada pada konsentrasi 6000 μg/mL dengan nilai selisih OD sebesar 0,60 ± 0,11 dan 0,64 ± 0,03. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi robusta memiliki potensi sebagai agen antibakteri yang dapat menghambat bakteri Pseudomonas sp. dan Vibrio sp..
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507200020
Keyword
Antibakteri, Biji kopi robusta, Metabolit sekunder