View/Open

Author

Advisor
Sito Fossy Biosa, M.Sn.,
Susi Susyanti, S.Ds., M.Ds.,

Koleksi
Desain Komunikasi Visual

Publisher

Perubahan pola hidup akibat arus globalisasi telah menyebabkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Lampung mulai tergerus, termasuk di dalamnya falsafah hidup Sakai Sambayan. Salah satu indikatornya terlihat dari menurunnya tradisi kolektif dalam pembuatan Sekubal, makanan khas Lampung yang sarat akan makna kebersamaan. Tradisi ini perlahan tergantikan oleh gaya hidup individual dan serba instan. Minimnya dokumentasi visual serta pendekatan yang kurang relevan bagi generasi muda turut mempercepat lunturnya kesadaran akan nilai budaya tersebut. Perancangan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali narasi budaya melalui media film dokumenter sebagai bentuk implementasi nilai Sakai Sambayan. Film dokumenter dipilih karena mampu menyampaikan pesan budaya secara naratif, visual, dan emosional. Dalam prosesnya, perancangan ini juga dilengkapi dengan media pendukung berupa poster, tiket, dan buku foto untuk memperkuat kampanye serta menjangkau generasi muda secara edukatif dan kontekstual. Melalui pendekatan ini, hasil perancangan diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam pelestarian kearifan lokal serta memperkenalkan Sekubal sebagai kuliner tradisional yang sehat dan bernilai budaya tinggi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507190025

Keyword