(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LALU LINTAS (Studi kasus: Simpang Gajah Mada - Simpang Hos Cokroaminoto, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandar Lampung)


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koordinasi dua simpang bersinyal, yaitu Simpang Gajah Mada dan Simpang Hos Cokroaminoto di Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandar Lampung, dengan menggunakan perangkat lunak simulasi lalu lintas PTV Vissim. Berdasarkan data eksisting yang dianalisis menggunakan metode PKJI 2023, diperoleh arus lalu lintas maksimum pada Simpang Gajah Mada dengan tiga fase (113 detik) sebesar 1362 kendaraan/jam pada pendekat Timur dan 1422 kendaraan/jam pada pendekat Barat. Sedangkan pada Simpang Hos Cokroaminoto dengan tiga fase (120 detik), arus tertinggi terjadi pada pendekat Timur sebesar 1425 kendaraan/jam. Hasil simulasi eksisting menunjukkan bahwa kedua simpang mengalami panjang antrian yang cukup signifikan, dengan nilai tertinggi mencapai 102.67 meter di Simpang Gajah Mada dan 98.07 meter di Simpang Hos Cokroaminoto. Selain itu, tingkat pelayanan pada kondisi eksisting dinilai kurang optimal karena tidak adanya koordinasi antar simpang. Sebagai solusi, dilakukan perencanaan koordinasi sinyal antara kedua simpang melalui penyesuaian fase dan waktu siklus agar kendaraan dapat melintasi kedua simpang tanpa harus berhenti pada sinyal merah. Hasil pemodelan alternatif menggunakan PTV Vissim menunjukkan perbaikan kinerja lalu lintas, ditandai dengan penurunan panjang antrian dan tundaan pada sebagian besar pendekat. Misalnya, panjang antrian pada pendekat Barat Simpang Gajah Mada menurun menjadi 83.54 meter, dan tundaan pada pendekat Timur turun menjadi 0.25 detik/smp. Secara keseluruhan, koordinasi simpang memberikan dampak positif terhadap peningkatan efisiensi lalu lintas di ruas jalan tersebut.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507190012

Keyword
PTV Vissim Koordinasi Simpang Bersinyal Panjang Antrian Tundaan Arus Lalu Lintas PKJI 2023