PEMETAAN WILAYAH POTENSI BAHAYA BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN METODE FLASH FLOOD POTENTIAL INDEX (FFPI) DENGAN MODEL KRUZDLO DI DAS SEKAMPUNG, (STUDI KASUS: SUB DAS WAY ILAHAN, KABUPATEN TANGGAMUS, LAMPUNG)
Banjir bandang adalah banjir yang terjadi secara cepat dengan debit yang besar dan daya rusak yang tinggi. Banjir bandang terjadi akibat kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia, serta memiliki konsekuensi serius bagi masyarakat, seperti korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah potensi bahaya banjir bandang di Sub DAS Way Ilahan kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung menggunakan metode Flash Flood Potential Index (FFPI) berbasis GIS dengan model Kruzdlo (2010). Metode ini mengolah data spasial seperti peta kemiringan lereng, kerapatan vegetasi, penggunaan lahan, dan tekstur tanah. Dengan metode ini, kelas potensi bahaya banjir bandang dapat diketahui berdasarkan karakteristik wilayah yang diolah dalam sistem GIS dengan pendekatan raster processing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 363, 63 Ha Sub DAS Way Ilahan berada pada kelas potensi bahaya banjir bandang dengan kategori kelas tinggi dan 19089,18 Ha termasuk dalam kelas potensi bahaya banjir bandang dengan kategori kelas sedang. Melalui pemetaan ini, pihak terkait seperti pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan yang lebih efektif untuk mengurangi dampak bencana banjir bandang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507170035
Keyword
Banjir Bandang, FFPI, Model Kruzdlo, GIS, Mitigasi