(0721) 8030188    [email protected]   

KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN FOTOPROTEKSI EKSTRAK SIRIH CINA BERDASARKAN PERBEDAAN POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT PADA RHIZOSFERNYA


Sirih cina atau Peperomia pellucida (L.) Kunth, memiliki potensi dalam bidang farmakologis maupun kosmetik karena diketahui memiliki senyawa bioaktif yang dapat berperan sebagai agen antioksidan dan fotoproteksi. Namun keberadaan bakteri pelarut fosfat (BPF) pada rhizosfer diketahui dapat mempengaruhi senyawa bioaktif dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kapasitas antioksidan dengan metode phosphomolybdenum assay dan potensi fotoproteksi secara in-vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis dua ekstrak sirih cina yang berasal dari area UPT. Konservasi Flora Sumatera ITERA (KFS) dan Sukarame, Bandar Lampung (SK), berdasarkan perbedaan populasi BPF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa populasi BPF asal SK memiliki kelimpahan sebesar 3,86×10⁷cfu/g, lebih tinggi dibandingkan populasi BPF asal KFS yang sebesar 3,83×10⁷cfu/g. Perbedaan ini juga tercermin pada kapasitas antioksidan, di mana ekstrak SK menunjukkan nilai lebih tinggi yaitu setara 320,04 mg EAA/g dibanding ekstrak KFS yang setara 219,52 mg EAA/g. Pengujian fotoproteksi, termasuk nilai SPF, rasio UVA/UVB, critical wavelength, %Te, dan %Tp juga menunjukkan variasi tingkat fotoproteksi dari kedua sampel ekstrak pada konsentrasi yang berbeda. Kesimpulannya, terdapat korelasi positif secara statistik antara populasi BPF dengan kapasitas antioksidan dan fotoproteksi dari kedua sampel ekstrak sirih cina. Kata kunci: Sirih Cina; Kapasitas Antioksidan; Fotoproteksi; Bakteri Pelarut Fosfat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507170001

Keyword