Prarancangan Pabrik Carbon Black dari Residual Oil Dengan Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Tahun
Carbon black memiliki peran penting dalam sektor industri, diantaranya industri ban, cat, dan tinta. Carbon black memiliki peran penting sebagai reinforcement agent dalam meningkatkan kekuatan dan sifat mekanik pada ban. Perencanaan pembangunan pabrik carbon black dimaksudkan untuk mengevaluasi kelayakan pendirian fasilitas produksi di Indonesia. Pabrik ini akan memproduksi carbon black dari bahan dasar berupa residual oil dengan kapasitas 10.000 ton per tahun. Operasional pabrik direncanakan berlangsung secara berkelanjutan selama 330 hari dalam satu tahun dan terletak di kawasan industri Cilacap, Jawa Tengah. Proses produksi carbon black melalui proses oil furnace dengan melibatkan reaksi pembakaran residual oil dengan udara dan juga perekahan residual oil akibat reaksi thermal cracking dari gas hasil pembakaran yang berlangsung pada furnace reaktor pada suhu 1200˚C dan tekanan umpan yang diinjeksikan ialah 93 psi. Proses ini menggunakan residual oil sebanyak 2.199,266 kg/jam, dengan kebutuhan air proses sebesar 71.102,70 kg/jam. Pada unit utilitas menggunakan steam sebanyak 427,507 kg/jam, listrik 2.082,180 kW/hari, udara kering 26.770,094 kg/jam, udara tekan 116.928 kg/jam dan bahan bakar 19,253 liter/jam. Hasil perhitungan evaluasi ekonomi didapatkan bahwa nilai persentase return on investment (ROI) setelah pajak 44,83%, Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 1,940 tahun, break even point (BEP) sebesar 44,95%, shut down point (SDP) sebesar 23,22
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507150021
Keyword
carbon black residual oil oil furnace thermal cracking