View/Open

Author

Advisor
Miskar Maini, S.T., M.Eng.,
Indri Rahmandhani Fitriana, S.T., M.Eng.,

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher

Jembatan Way Billu, yang terletak di atas sungai Way Billu mengalami kerusakan akibat banjir saat hujan deras, dimana aliran sungai Way Billu di bawahnya meluap sehingga menyebabkan jembatan tersebut terputus. Penelitian ini menganalisis jarak optimum antara groundsill dan jembatan sehingga mengurangi gerusan di sekitar abutmen jembatan Way Billu dengan menggunakan HEC-RAS. Nilai debit puncak menggunakan metode HSS Nakayasu kala ulang 25 tahun diperoleh sebesar 175.08 m3/s. Dimensi groundsill yang dapat menurunkan gerusan pada abutmen jembatan dengan panjang 19.5, sesuai dengan lebar di hilir jembatan, dengan tinggi 1.5 m dan lebar 2 m. Gerusan yang terjadi pada abutmen kiri dan kanan Jembatan tanpa adanya groundsill pada debit puncak sebesar 175.08 m3/s yaitu berturut-turut sebesar 3.34 m dan 5.47 m. Sedangkan pada debit terukur sebesar 5.525 m3/s, kedalaman gerusan abutmen kiri dan kanan 0 (tidak ada gerusan). Berdasarkan variasi jarak setelah adanya groundsill variasi jarak 5B pada abutmen kiri yaitu 3.32 m atau berkurang 0.6

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507150001

Keyword