Analisis Dispersi Gas Rumah Kaca dari Kegiatan Pembuatan dan Pengolahan Limbah Produk Tahu Menggunakan Model AERMOD
Pemodelan dispersi udara memainkan peran penting dalam memahami dampak emisi terhadap kualitas udara, terutama di daerah dengan aktivitas industri yang tinggi. Semakin tinggi dispersi udara, maka artinya semakin banyak gas atau partikel polutan yang tersebar di udara. Emisi dari limbah tahu berkontribusi terhadap pencemaran udara di daerah sekitar melalui pengolahan secara anaerobik yang menghasilkan gas rumah kaca berupa metana serta karbondioksida, terutama pada kondisi cuaca tertentu yang mempengaruhi pola penyebaran polutan. Selain itu, pengolahan limbah yang tidak memadai dapat memengaruhi beban emisi yang dilepaskan ke atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dispersi udara akibat emisi dari industri tahu di Kabupaten Sumedang menggunakan AERMOD, serta menganalisis pengaruh faktor meteorologi dan sistem pengolahan limbah terhadap penyebaran dan jumlah polutan. Data yang digunakan mencakup informasi emisi dari pabrik tahu, data meteorologi lokal serta topografi wilayah. Konsentrasi CO2 tertinggi berada di angka 44,2 ppm dengan pola pergerakan polutan dominan ke timur laut dan barat laut dari sumber emisi. Kemudian pabrik-pabrik tahu Giriharja menyumbangkan nilai rata- rata GWP sebesar 1,725 kg CO2 eq/kg tahu yang tergolong bernilai rendah berdasarkan studi-studi terdahulu.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507140040
Keyword
Gas Rumah Kaca AERMOD Dispersi Udara Pengolahan Limbah