(0721) 8030188    [email protected]   

Pemanfaatan Lumpur Koagulasi sebagai Koagulan Tambahan pada Pengolahan Air Gambut menggunakan Poly Aluminium Chloride dan Aluminium Sulfat


Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi koagulasi antara Poly Aluminium Chloride (PACl) dan Aluminium Sulfat (Alum) dalam pengolahan air gambut, serta mengevaluasi potensi pemanfaatan lumpur hasil koagulasi sebagai koagulan tambahan. Proses koagulasi dilakukan menggunakan metode jar test dengan variasi dosis koagulan untuk menentukan dosis optimum. Dosis optimum PACl dan Alum diperoleh masing-masing sebesar 22 mg Al/L dan 70 mg Al/L. Selanjutnya, lumpur hasil koagulasi dikombinasikan dengan koagulan murni pada rasio 3:1 dan 1:1 untuk mengkaji pengaruhnya terhadap efisiensi penyisihan parameter air gambut yang meliputi kekeruhan, UV₂₅₄, zat organik (KMnO₄), dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PACl memberikan efisiensi penyisihan tertinggi, dengan nilai 98,92% untuk kekeruhan, 99,63% untuk UV₂₅₄, dan 96,21% untuk zat organik. Alum juga menghasilkan efisiensi yang tinggi, yaitu 98,58%, 99,50%, dan 95,05% untuk parameter yang sama, namun memerlukan dosis yang lebih besar untuk mencapai hasil serupa. Kombinasi koagulan dengan lumpur pada rasio 3:1 dan 1:1 juga menghasilkan efisiensi penyisihan yang tinggi, menunjukkan bahwa lumpur masih berperan aktif dalam proses koagulasi. Rasio 1:1 menjadi alternatif yang lebih optimal, karena mampu mempertahankan efisiensi proses sekaligus mengurangi penggunaan koagulan murni hingga 50%. Namun, nilai pH akhir tetap berada dalam kisaran asam akibat rendahnya alkalinitas air gambut. Secara keseluruhan, pemanfaatan lumpur hasil koagulasi sebagai koagulan tambahan dapat menjadi alternatif yang efektif dan berkelanjutan dalam pengolahan air gambut.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507140008

Keyword
Koagulasi Poly Aluminium Chloride (PACl) Aluminium Sulfat Lumpur Koagulasi Air Gambut