Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Erythropoietin Stimulating Agents (ESA) Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Dengan Anemia Yang Menjalani Hemodialisa di Bandar Lampung
Anemia merupakan komplikasi umum pada pasien gagal ginjal kronik (GGK), terutama yang menjalani hemodialisa. Kondisi ini harus ditangani karena dapat menyebabkan hipoksia, kelelahan, hingga penurunan kualitas hidup. Terapi utama adalah pemberian Erythropoietin Stimulating Agents (ESA) yang harus digunakan secara rasional yaitu tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat frekuensi pemberian untuk mencegah peningkatan komplikasi dan menambah beban biaya terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien GGK dengan anemia dan mengevaluasi rasionalitas penggunaan ESA di Rumah Sakit X Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan rekam medis yang bersifat deskriptif observasional retrospektif dengan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari 129 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Evaluasi penggunaan ESA dilakukan berdasarkan pedoman PENEFRI 2011. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien GGK dengan anemia yang menjalani hemodialisa didominasi oleh kelompok usia 56–65 tahun (27,91%), perempuan (56,58%) dengan komorbiditas hipertensi (63,77%) dan diabetes melitus (14,49%). Evaluasi rasionalitas penggunaan ESA menunjukkan hasil Tepat Pasien (97,67%), Tepat Indikasi (97,67%), Tepat Obat (97,67%), Tepat Dosis (10,08%), dan Tepat Frekuensi Pemberian (100%).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507120014
Keyword
Gagal ginjal kronik (GGK) Anemia Erythropoietin Stimulating Agents (ESA) Rasionalitas obat Hemodialisa