Identifikasi Peran Pelaku Dalam Proses Difusi Inovasi Pada Produk Celugam Di Kota Liwa Kecamatan Balik Bukit
Penelitian ini membahas peran pelaku dalam proses difusi inovasi pada produk kain tradisional Celugam di Kota Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat. Celugam sebagai bagian dari warisan budaya lokal memiliki potensi besar dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Namun, penyebaran inovasi produk ini masih mengalami tantangan, seperti kurangnya regenerasi pengrajin, keterbatasan pasar, serta minimnya perhatian kebijakan dari pemerintah daerah. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan analisis konten, penelitian ini menganalisis lima tahapan difusi inovasi menurut teori Rogers: pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi berlangsung secara bertahap dengan keterlibatan berbagai aktor: pengrajin sebagai inovator, pemerintah sebagai fasilitator pelatihan dan promosi, serta masyarakat sebagai adopter dan pengguna akhir. Tantangan utama terletak pada rendahnya minat generasi muda dan kurang optimalnya strategi pemasaran. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi antara pelaku, promosi berbasis digital, serta program regenerasi pengrajin untuk memastikan keberlanjutan Celugam sebagai produk ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507100041
Keyword
Difusi inovasi Celugam Pengrajin Ekonomi lokal Peran pelaku