Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Lansia Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Penggunaan Terapi Antidiabetes di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung.
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit gangguan metabolik bersifat kronis, berkaitan dengan peningkatan resistensi insulin dan penurunan sensitivitas insulin. Penggunaan terapi pengobatan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien baik secara fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi, pengobatan, kualitas hidup, serta perbedaan penggunaan terapi antidiabetes terhadap kualitas hidup pasien lansia DM Tipe 2 menggunakan kuesioner SF-12 di RS Imanuel Way Halim Bandar Lampung. Penelitian non eksperimental analitik dengan desain cross sectional menggunakan teknik sampling concecutive, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan pasien lansia DM Tipe 2 didominasi oleh usia 60-64 tahun, berjenis kelamin perempuan (58,3%), berstatus tidak bekerja (73,3%), berstatus pendidikan terakhir SMA (35%), berstatus sudah menikah (98,3%), memiliki komorbiditas (80%) dan penggunaan terapi antidiabetes oral (56,7%), serta kualitas hidup pasien DM Tipe 2 menunjukkan bahwa pengguna ADO memiliki skor lebih tinggi pada skala PCS (58,82) sedangkan pengguna kombinasi insulin dan ADO memiliki skor lebih tinggi pada skala MCS (59,37). Hasil analisis bivariat dengan One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,046) pada domain Physical Component Summary (PCS). Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa pada domain nyeri tubuh terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok pengguna insulin dengan pengguna ADO (p = 0,042).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507090037
Keyword
DM Tipe 2 Kualitas hidup SF-12 Insulin Antidiabetes oral