PERBANDINGAN PRODUK HASIL PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN POLA KAYU DAN 3D PRINTING DENGAN METODE SAND CASTING
Pengecoran logam merupakan salah satu metode manufaktur yang umum digunakan dalam produksi komponen berbahan dasar logam, termasuk aluminium. Teknik sand casting menjadi pilihan yang banyak diterapkan karena fleksibilitas dalam membentuk berbagai geometri serta biaya produksi yang relatif rendah. Pola cetakan memegang peran penting dalam menentukan kualitas hasil coran, di mana saat ini pola berbahan kayu masih banyak digunakan. Namun, seiring perkembangan teknologi manufaktur, pola berbasis 3D printing dengan material ABS mulai digunakan sebagai alternatif yang lebih efisien dan presisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan hasil pengecoran cover tutup radiator sepeda motor menggunakan dua jenis pola, yaitu pola kayu dan pola hasil 3D printing. Proses pengecoran dilakukan dengan metode sand casting menggunakan paduan aluminium ADC12 serta variasi pasir cetak mesh 50 dan 60. Parameter yang diamati meliputi akurasi dimensi, kekasaran permukaan, porositas, dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola 3D printing memberikan akurasi dimensi dan kekasaran permukaan yang lebih baik dibandingkan pola kayu. Selain itu, pasir cetak mesh 60 yang memiliki ukuran butir lebih halus mampu membentuk cetakan yang lebih padat, sehingga menghasilkan porositas yang lebih rendah. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan persebaran fasa aluminium (Al) dan silikon (Si) yang merata, sesuai dengan karakteristik material ADC12.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507090021
Keyword