(0721) 8030188    [email protected]   

PERANCANGAN COMMUNITY CENTER DENGAN KONSEP OPEN DAN ADAPTIF SEBAGAI RUANG KOMUNAL INKLUSIF DI BANDAR LAMPUNG


Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di Kota Bandar Lampung telah mendorong terbentuknya berbagai komunitas serta mendorong munculnya beragam aktivitas sosial. Namun, hal tersebut juga menimbulkan sejumlah permasalahan, seperti keterbatasan ruang publik, menurunnya interaksi sosial, serta kurangnya fasilitas yang mendukung ekspresi seni dan kegiatan literasi masyarakat. Sebagai respon terhadap kondisi tersebut, maka dirancanglah sebuah Community Center dengan pendekatan open and adaptive yang ditujukan sebagai ruang komunal inklusif. Fasilitas ini mengakomodasi fungsi sosial, edukatif dan rekreatif bagi masyarakat dari berbagai latar belakang. Berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kedaton, kawasan ini berada di area dengan aktivitas tinggi yang dikelilingi zona komersial dan pendidikan. Konsep perancangan memfokuskan pada keterbukaan dan fleksibilitas ruang dengan menghadirkan ruang-ruang komunal yang tersebar di antara massa bangunan untuk mendorong interaksi sosial. Konsep ruang mengadopsi metafora “simpul tali” sebagai simbol konektivitas antara masyarakat dan lingkungannya, yang diimplementasikan dalam layout sirkulasi tak terputus serta orientasi bangunan yang terpusat pada plaza adaptif. Melalui penerapan konsep open adaptive, proyek ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan komunitas sekaligus berkontribusi terhadap keberlanjutan kehidupan perkotaan di Bandar Lampung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507080038

Keyword
Ruang Publik Komunitas Open dan Adaptive