(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DENGAN PENGUKURAN JEJAK EKOLOGI (STUDI KASUS : PULAU PAHAWANG)


Pulau kecil memiliki sumber daya terbatas dan sangat rentan terhadap tekanan ekologis akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas wisata (Lestari & Mawardi, 2003; Hidayatullah et al., 2021). Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung lingkungan Pulau Pahawang menggunakan pendekatan jejak ekologi (Lenzen & Murray, 2003; Febrianto, 2017). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan perhitungan jejak ekologi dan biokapasitas berdasarkan data jumlah penduduk, penggunaan lahan, dan produktivitas sumber daya lokal (Wackernagel & Rees, 1996; WWF, 2006). Hasil menunjukkan Pulau Pahawang mengalami defisit ekologi dengan nilai DDE sebesar 0,14, artinya kebutuhan konsumsi melebihi kapasitas lingkungan (Muthia Azzahra, 2025). Defisit ini terutama berasal dari sektor pertanian dan permukiman, sedangkan sektor perikanan dan hutan masih surplus (Siry, 2010; Nakamura, 2021). Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi jejak ekologi dalam perencanaan wilayah untuk menjaga keberlanjutan pulau kecil, sejalan dengan UU No.27 Tahun 2007 dan Permen KP No.10 Tahun 2024 yang menekankan pentingnya pengelolaan berbasis daya dukung lingkungan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507060008

Keyword
Jejak Ekologi Daya Dukung Lingkungan Biokapasitas Pulau Kecil Ecological Footprint Environmental Carrying Capacity Biocapacity Small Islands