(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Waktu Pirolisis terhadap Karakteristik Biobriket Arang Kayu Kaliandra Merah (Calliandra calothyrsus Meisn.)


Biomassa merupakan salah satu sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memiliki variasi bahan baku yang lebih melimpah dibandingkan jenis lainnya. Kaliandra merah adalah salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi berupa biobriket. Pemanfaatan kaliandra masih didominasi sebagai pakan ternak. Penelitian ini didasarkan pada pemanfaatan kayu kaliandra serta peningkatan kualitas biobriket. Pirolisis dilakukan dengan suhu 600 oC dengan variasi waktu 30, 60, dan 90 menit. Pengujian yang dilakukan berupa densitas, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, karbon terikat, dan nilai kalor yang ditinjau dengan SNI 01-6235-2000, EN 1860- 2;2023, dan GOST 7657-84 (A, First Quality). Hasil pengujian menunjukkan seluruh analisa telah memenuhi nilai standar uji. Densitas tertinggi diperoleh waktu 30 menit (0,62 g/cm3 ), kadar air terendah pada 90 menit (1,78%), kadar zat terbang terendah pada 90 menit (10,79%), kadar abu terendah pada 30 menit (4,66%), karbon terikat tertinggi pada 90 menit (82,40%), dan nilai kalor tertinggi pada 90 menit (8.602,29 kal/g). Peningkatan waktu pirolisis menyebabkan proses dekomposisi menjadi lebih seragam akibat lamanya paparan energi secara konstan. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yakni biobriket hasil pirolisis pada waktu 90 menit. Nilai kalor yang tinggi menjadikan biobriket ini berpotensi digunakan pada sektor rumah tangga, perindustrian, hingga sebagai pembangkit listrik. Kata Kunci: Biobriket, Biomassa, Energi Baru Terbarukan, Kayu Kaliandra, Waktu Pirolisis

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507040050

Keyword
Biobriket Biomassa Energi Baru Terbarukan Kayu Kaliandra Waktu Pirolisis