GEOLOGI DAN PETROTEKTONIK BASAL DAERAH TANJUNG RATU DAN SEKITARNYA, LAMPUNG SELATAN
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi karena berada di dalam Ring of Fire. Wilayah Lampung, khususnya, dipengaruhi oleh interaksi antara Lempeng Samudera Hindia-Australia dan Lempeng Benua Sundaland yang menghasilkan aktivitas magmatisme beragam. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Ratu, Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi daerah, serta menentukan afinitas magma dan tatanan tektonik pembentuk batuan berdasarkan analisis petrologi, petrografi, dan geokimia. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, analisis sayatan tipis, dan interpretasi data geokimia unsur mayor untuk memahami asal-usul magma serta lingkungan tektonik pembentukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah ini memiliki satuan geomorfologi berupa satuan dataran bergelombang struktural dan satuan perbukitan struktural, dengan litologi yang terdiri atas Sekis, Basal, Andesit, dan Tuf. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kekar dan foliasi, dengan orientasi foliasi yang umumnya mengarah barat laut–tenggara. Selain itu, dijumpai struktur kekar kolom berjenis entablature pada batuan basal dan lower colonnade dan entablature pada batuan andesit, yang terbentuk akibat proses pendinginan lava secara bertahap. Analisis geokimia menunjukkan bahwa batuan memiliki afinitas sub-alkaline dengan tatanan tektonik calc-alkaline basalt. Sejarah geologi daerah penelitian menunjukkan bahwa batuan dasar berupa sekis berumur Paleozoikum. Pada awal Tersier, subduksi antara Lempeng Samudera Hindia-Australia dan Lempeng Benua Sundaland menghasilkan magma mafik sub-alkali yang membentuk batuan basal. Magma selanjutnya mengalami pencampuran (magma mixing) dengan sisa magma yang telah lebih dahulu terbentuk, menghasilkan magma intermediate yang membentuk batuan andesit. Proses kristalisasi bertahap yang berlangsung di dalam dapur magma menghasilkan tekstur glomeroporfiritik dan zoning sebagai indikasi fraksionasi kristal. Aktivitas vulkanik yang berlanjut bersifat eksplosif membentuk satuan batuan tuf sebagai produk termuda di daerah penelitian.
Kata Kunci: basal, afinitas magma, petrotektonik, tatanan tektonik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507030032
Keyword
basal afinitas magma petrotektonik tatanan tektonik