(0721) 8030188    [email protected]   

EVALUASI IMBANGAN AIR (WATER BALANCE) DI DAERAH IRIGASI CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI


Bendung Cikarang merupakan infrastruktur pengairan yang berperan penting dalam menyuplai air ke daerah irigasi fungsional pada Daerah Irigasi (D.I.) Cikarang Barat. Pada tahun 2024, beberapa titik di wilayah irigasi ini mengalami kekeringan, sehingga dilakukan evaluasi terhadap imbangan air untuk mengetahui kesesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan air, khususnya pada petak irigasi yang aktif digunakan atau disebut daerah irigasi fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan ketersediaan air serta mengevaluasi apakah neraca air yang dihitung dapat menjawab permasalahan kekeringan tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder. Data klimatologi harian diolah menggunakan metode Penman Modifikasi untuk menghitung evapotranspirasi potensial (ETo). Kebutuhan air dihitung berdasarkan pola tanam eksisting Padi–Padi–Padi dengan masa tanam selama 120 hari serta penyiapan lahan selama 30 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas daerah irigasi fungsional D.I. Cikarang Barat mencapai 10.499 hektar. Berdasarkan pola tanam dan data debit yang tersedia, neraca air menunjukkan kondisi surplus. Surplus tertinggi terjadi pada minggu pertama bulan Februari sebesar 37,586 m³/detik, sedangkan surplus terendah terjadi pada minggu pertama bulan Agustus sebesar 6,697 m³/detik. Hasil ini menunjukkan bahwa secara umum suplai air masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan irigasi di daerah irigasi fungsional, meskipun terdapat kekeringan di beberapa titik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507020005

Keyword
Imbangan Air Neraca Air Irigasi Fungsional Evapotranspirasi Penman Modifikasi Cikarang Barat