IMPLEMENTASI SISTEM KELISTRIKAN HYBRID DAN SISTEM PURIFIKASI PADA ALAT PEMURNIAN AIR GAMBUT e-PURE
Indonesia memiliki sebaran lahan gambut tropis yang luas, mencapai 13,43 juta hektare. Namun, masyarakat di wilayah gambut Kecamatan Indralaya Utara, Sumatera Selatan, masih menghadapi krisis air bersih. Air layak pakai sesuai standar Permenkes No. 32 Tahun 2017 sangat diperlukan, namun sulit diakses untuk daerah tersebut. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi energi surya yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Elektro-Peat Water Purification and Reconditioning System (e-PURE), yang merupakan alat untuk mengolah air gambut menjadi layak pakai berbasis Internet of Things (IoT). Sistem PLTS hybrid pada alat e-PURE terdiri dari panel surya monocrystalline 100 WP dan catu daya eksternal PLN melalui adaptor Li-ion 12,6 V 5A, dengan penyimpanan energi pada baterai Li-ion 3S 12,6 V 26 Ah. Pemindahan sumber daya dikendalikan oleh sakelar DPDT untuk mencegah kedua sumber aktif secara bersamaan. Baterai dapat diisi pada malam hari dengan catu daya eksternal, lalu digunakan pada pagi hari untuk purifikasi air gambut selama tiga jam, dan daya baterainya dapat kembali di isi dari siang hingga sore hari dengan panel surya atau catu daya eksternal. Dalam durasi operasional alat selama tiga jam per sesi, sirkulasi purifikasi dibantu pompa sedot DC 12 V dari baterai, dapat menghasilkan 554,04 L air bersih yang cukup untuk kebutuhan air domestik harian. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, air hasil purifikasi memenuhi standar Permenkes No. 32 tahun 2017 (pH 7,0; tidak berbau; tidak berwarna; TDS 147 PPM; kekeruhan 0,66 NTU; bebas mikroorganisme) berkat kombinasi filter sedimen, zeolite, CTO, GAC, Bio Minerale Ceramic Alkaline, dan UV Sterilizer.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507010011
Keyword
Lahan Gambut Air Bersih Energi Surya Purifikasi Daya Peatlands Clean Water Solar Energy Purification Power