Upaya Pelestarian Permainan Tradisional Cak Bur dari Riau melalui Ambient Media untuk Anak Usia 7-12 Tahun
Permainan tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang kini mulai terlupakan oleh generasi muda akibat pengaruh perkembangan teknologi digital. Salah satu permainan tersebut adalah Cak Bur dari Riau. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan permainan Cak Bur melalui perancangan media kreatif berbasis ambient media sebagai sarana pendidikan budaya bagi anak usia 7–12 tahun. Metode perancangan yang digunakan adalah Design Thinking yang terdiri dari lima tahap: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahap awal dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan siswa SDN 1 Perumnas Way Halim dan narasumber dari Komunitas Temen Main. Permasalahan utama yang ditemukan adalah minimnya media edukatif yang menarik untuk memperkenalkan permainan tradisional. Ide solusi dikembangkan melalui brainstorming dan menghasilkan rancangan media utama berupa desain visual lapangan permainan Cak Bur, serta media pendukung seperti video animasi edukatif dan merchandise. Desain diuji melalui kegiatan bermain bersama, dan hasilnya menunjukkan respons positif, di mana 100% peserta menyatakan permainan Cak Bur menyenangkan dan ingin memainkannya kembali, serta 95% ingin mengajak teman lain untuk bermain dan mendukung pelestarian permainan tradisional. Perancangan ini menunjukkan bahwa ambient media dapat menjadi strategi memperkenalkan kembali permainan tradisional secara efektif dan menyenangkan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506300015
Keyword
Cak Bur Ambient Media Anak-anak Design Thinking