STRATEGI PERWUJUDAN PERMUKIMAN INKLUSIF DENGAN PENATAAN KAMPUNG KOTA: STUDI KASUS KAMPUNG KOTA PASAR LAMA, JAKARTA UTARA
Pertumbuhan populasi yang cepat di Jakarta berakibat pada peningkatan kepadatan penduduk dan munculnya permukiman kumuh, termasuk Kampung Kota Pasar Lama di Jakarta Utara, yang menghadapi berbagai tantangan seperti hunian tidak layak, kepadatan tinggi, keterbatasan akses, serta risiko kebakaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu pendekatan penataan permukiman yang bersifat inklusif sesuai dengan poin ke-11 dari SDG, yang menekankan hak setiap orang, termasuk di kampung kota, untuk mendapatkan hunian yang layak dan akses infrastruktur yang setara. Dengan prinsip “No One Left Behind,” penataan kampung secara inklusif bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk mewujudkan permukiman inklusif melalui penataan Kampung Kota Pasar Lama, Jakarta Utara. Rumusan masalah yang dibahas mengenai upaya apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan permukiman inklusif melalui penataan kampung kota di kawasan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder yang dianalisis secara deskriptif untuk lebih memahami karakteristik permukiman. Data tersebut selanjutnya diproses dengan menggunakan analisis SWOT IFAS-EFAS untuk menghasilkan strategi penataan permukiman yang tepat. Temuan dari penelitian ini merumuskan strategi untuk mewujudkan permukiman inklusif dengan menerapkan Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV) yang mempertimbangkan empat pilar permukiman inklusif, yaitu lingkungan, sosial, ekonomi, dan sikap inklusif di Kampung Kota Pasar Lama.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506290008
Keyword
Strategi Permukiman Inklusif Kampung Kota