View/Open

Author

Advisor
Ina Winiastuti Hutriani, S.P., M.Ars.L.,
Cipta Vidyana, S.Pd., M.Ars.,

Koleksi
Arsitektur Lanskap

Publisher

Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) telah hidup di Kawasan Gedebage sejak tahun 1970. Namun, pembangunan dan urbanisasi di Kawasan Danau Genep Gedebage, Bandung, telah mengancam keberlangsungan habitat alami mereka. Kualitas ekologi lanskap yang buruk serta belum terpenuhinya standar Ruang Terbuka Hijau semakin memperburuk kondisi habitat, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan populasi kedua spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1)Mengidentifikasi masalah dan potensi pengembangan sebagai habitat burung dan (2)Memberikan rekomendasi desain ruang terbuka hijau ekspansi habitat Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis). Metode yang digunakan adalah penelitian campuran dengan pendekatan perancangan lanskap adaptasi LaGro (2008) yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan kondisi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Kualitas ekologi lanskap Kawasan Danau Genep Gedebage belum optimal sebagai habitat burung dan memerlukan penyesuaian strategis. Kawasan ini memiliki potensi tinggi sebagai Ruang Terbuka Hijau yang dapat memperluas habitat sekaligus berfungsi sebagai kawasan edukasi konservasi; dan (2)Konsep “Rancabayawak Birds Around Us” dirancang melalui penyediaan empat komponen utama habitat, yaitu Food, Water, Cover, dan Space, yang diwujudkan dalam empat area: Area Rekreasi (5,5 ha), Area Edukasi (3,0 ha), Area Konservasi (2,2 ha) dan Area yang tidak bisa diintervensi (12,2 ha). Luaran penelitian berupa rencana tapak, perbesaran, potongan tampak, dan visualisasi 3D.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506240020

Keyword
danau habitat konservasi burung metode campuran satwa liar perkotaan bird conservation lake urban wildlife mixed method