Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Tingkat Depresi, Stres, dan Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Salah satu penyebab timbulnya depresi, stres, dan kecemasan pada mahasiswa akhir adalah tuntutan akademik yang dapat menimbulkan terjadinya stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres akademik, tingkat depresi, stres, dan kecemasan, serta hubungan antara keduanya pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera. Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-21) dan Perception of Academic Stress Scale (PASS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori normal untuk depresi (46,3%), stres (41,3%), dan kecemasan (37,2%). Sementara itu, mayoritas responden juga mengalami stres akademik kategori sedang (49,6%). Uji Spearman rank menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara stres akademik dengan depresi (r= +0,354; p<0,05), stres (r= +0,419; p<0,05), dan kecemasan (r= +0,408; p< 0,05), dengan kekuatan hubungan sedang dan arah positif. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat stres akademik, maka semakin tinggi pula tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang dialami mahasiswa tingkat akhir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506240014
Keyword
depresi kecemasan mahasiswa tingkat akhir stres stres akademik