(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Perbandingan Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir) dan Katekin terhadap Kadar AST dan ALT pada Mencit Jantan (Galur ddY) yang Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin


Drug-Induced Liver Injury (DILI) merupakan kerusakan hati yang disebabkan oleh paparan obat pada 5–8% pasien dengan pengobatan isoniazid-rifampisin. Ekstrak daun gambir dan katekin diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi sebagai hepatoprotektor pada kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek hepatoprotektif ekstrak daun gambir dan katekin terhadap kadar AST, ALT, dan rasio berat hati mencit jantan (galur ddY). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan melakukan optimasi dosis dan durasi isoniazid (75-400 mg/kg BB) dan rifampisin (150-400 mg/kg BB) selama 1, 7, 9, dan 14 hari. Induksi isoniazid-rifampisin dilakukan pada dosis masing-masing 300 mg/kg BB selama 9 hari. Analisis serum AST dan ALT dilakukan menggunakan reagen tes Reiged Diagnostics dan spektrofotometri UV-Vis (340 nm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun gambir (10,6; 21,2; 42,4 mg/20g BB) dan katekin (0,8; 1,6; 3,2 mg/20g BB) mampu menurunkan kadar AST, ALT, dan rasio berat hati secara signifikan dibandingkan kelompok isoniazid-rifampisin. Penurunan kadar AST, ALT, dan rasio berat hati paling baik terjadi pada kelompok ekstrak daun gambir 42,4 mg sebesar 86,4%; 76,2%; dan 8,39% serta pada kelompok katekin 3,2 mg sebesar 87,1%; 78%; dan 8,16%. Studi penelitian menunjukkan ekstrak daun gambir dan katekin memiliki efek hepatoprotektor dari pengobatan isoniazid-rifampisin.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506240010

Keyword
Hepatoprotektor Ekstrak daun gambir Katekin AST/ALT Rasio berat hati