Analisis Penyebab Banjir Di Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, termasuk banjir yang kerap terjadi di berbagai wilayah, salah satunya di Kota Bandar Lampung. Kecamatan Tanjung Senang menjadi daerah dengan tingkat kerentanan banjir yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan lima faktor penyebab banjir, yaitu: tata guna lahan, kemiringan lereng, sistem drainase, curah hujan, serta sedimen dan sampah. Penilaian dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh ahli dari instansi teknis terkait, yaitu BBWSMS, DPSDA, dan Kantor Kecamatan Tanjung Senang. Hasil AHP menunjukkan bahwa sistem drainase menjadi faktor paling dominan, diikuti oleh sedimen dan sampah, curah hujan, tata guna lahan, dan kemiringan lereng. Rekomendasi mitigasi yang diusulkan mencakup peningkatan kapasitas dan perawatan saluran drainase, pembersihan rutin dari sedimen dan sampah, serta penerapan sistem pemanenan air hujan di wilayah padat penduduk. Temuan ini diharapkan mendukung perencanaan mitigasi banjir yang lebih adaptif dan tepat sasaran.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506180032
Keyword
Banjir AHP Tanjung Senang Drainase Mitigasi