IDENTIFIKASI KERENTANAN TANAH LONGSOR BERDASARKAN NILAI GROUND SHEAR STRAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR) MIKROTREMOR DI DUSUN WAY SEMAKA, PEKON BEDUDU, LAMPUNG BARAT
Longsor yang dipicu oleh gempa bumi telah menjadi topik penelitian yang menarik untuk dikaji, khususnya di wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi, seperti daerah yang dilalui oleh Sesar Segmen Semangko di Lampung Barat. Studi ini meneliti potensi terjadinya longsoran akibat gempa bumi di daerah lereng Dusun Way Semaka, Lampung Barat dengan menganalisis Ground Shear Strain (GSS) menggunakan data getaran ambient melalui metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Metode ini mengintegrasikan parameter Peak Ground Acceleration (PGA) dengan respons situs lokal yang mencakup frekuensi natural (f₀), faktor amplifikasi (A₀), dan indeks kerentanan seismik (Kg) untuk mengestimasi nilai Ground Shear Strain (GSS) yang berfungsi sebagai indikator utama potensi longsor yang dipicu oleh gempa bumi. Berdasarkan analisis HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio), frekuensi dominan (f₀) di lokasi penelitian berkisar antara 0,732 Hz hingga 6,846 Hz, sedangkan faktor amplifikasi (A₀) bervariasi antara 3,676 hingga 6,713. Variasi ini menunjukkan perbedaan tingkat kerentanan lapisan tanah terhadap amplifikasi gelombang gempa. Nilai rata-rata Peak Ground Acceleration (PGA) sebesar 1,36 gal mengindikasikan bahwa wilayah studi termasuk dalam zona dengan tingkat bahaya seismik yang tinggi. Berdasarkan perhitungan indeks kerentanan seismik (Kg) yang berada dalam rentang 2,68 hingga 61,54, area penelitian dikategorikan sebagai wilayah berisiko tinggi terhadap potensi longsor yang dipicu oleh aktivitas seismik. Nilai Ground Shear Strain (GSS) yang berkisar antara 2,452×10⁻⁵ hingga 3,650×10⁻⁶ menunjukkan bahwa respons tanah terhadap aktivitas seismik masih berada dalam batas elastis, yang mengindikasikan bahwa tanah pada umumnya hanya mengalami getaran dan perambatan gelombang tanpa mengalami deformasi permanen. Temuan ini menekankan pentingnya studi mikrozonasi secara rinci di zona tektonik aktif seperti Lampung Barat guna meningkatkan prediksi dan mitigasi terhadap dampak longsor yang dipicu oleh gempa bumi.
Kata Kunci : Ground Shear Strain, HVSR, Lampung Barat, Longsor, Mikrotremor.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506180008
Keyword
Lampung Barat Bedudu Ground Shear Strain HVSR Mikrotremor Longsor