Uji Toksisitas Akut Ekstak Bertingkat Daun Leunca (Solanum nigrum L.) terhadap Larva Udang (Artemia salina L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Secara tradisional, daun leunca banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal untuk mengatasi penyakit kejang dan epilepsi, nyeri, tukak lambung, peradangan, diare, infeksi mata, dan ikterus. Penggunaan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan harus memenuhi persyaratan keamanan. Uji toksisitas adalah uji keamanan tingkat pertama yang dapat dilakukan agar suatu bahan dapat digunakan sebagai obat dalam pengembangan senyawa obat baru. Penelitian terkait toksisitas daun leunca masih terbatas. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai LC50 dan kategori toksisitas dari ekstrak bertingkat daun leunca (Solanum nigrum L.) terhadap larva udang (Artemia salina L.). Metode yang digunakan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan ekstraksi bertingkat n-heksana, etil asetat, dan etanol. Masing-masing ekstrak dibuat menjadi 5 konsentrasi uji, dengan kontrol negatif air laut dan kontrol positif kalium dikromat. Setiap pengujian menggunakan 10 ekor larva udang (Artemia salina L.) dalam 1 ml sampel uji. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah kematian larva udang (Artemia salina L.) setelah 24 jam. Data jumlah kematian larva dianalisis dengan analisa probit menggunakan perangkat Microsoft Excel sehingga didapatkan nilai LC50. Data nilai LC50 ekstrak daun leunca (Solanum nigrum L.) secara berturut-turut yang paling tinggi hingga paling rendah ditunjukkan oleh ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, dan ekstrak n-heksana dengan nilai LC50 sebesar 261.519 µg/mL, 173.104 µg/mL dan 128.935 µg/mL dengan kategori toksisitas sedang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506160045
Keyword
Toksisitas akut daun leunca (Solanum nigrum L.) Artemia salina L brine shrimp lethality test (BSLT)