(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Bahan Kimia Obat (BKO) Furosemida Dalam Jamu Pelangsing Yang Beredar Di Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung


Jamu pelangsing merupakan salah satu jenis jamu yang sering digunakan oleh masyarat untuk menurunkan berat badan secara alami dan cepat. Tingginya permintaan pasar menyebabkan munculnya produsen yang tidak bertanggung jawab yang menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) seperti furosemida dengan tujuan untuk memberikan efek penurunan berat badan yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar BKO furosemida dalam jamu pelangsing yang beredar di Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung. Sebanyak 6 sampel jamu pelangsing yang diidentifikasi secara kualitatif dengan metode uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam plat silika GF254 dan fase gerak etil asetat : metanol dengan perbandingan 6 : 4. Uji kuantitatif dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil identifikasi secara kualitatif dengan KLT menunjukkan tidak ada sampel yang terindikasi mengandung BKO furosemida. Hasil identifikasi secara kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan semua sampel terindikasi mengandung furosemida. Kandungan furosemida dalam satu kemasan yaitu, sampel A sebesar 38,16 mg, sampel B sebesar 33,98 mg, sampel C sebesar 33,98 mg, sampel D sebesar 216 mg, sampel E sebesar 25,93 mg, dan sampel F sebesar 7,07 mg.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506160018

Keyword
Bahan Kimia Obat Furosemida Jamu Pelangsing Kromatografi Lapis Tipis Spektrofotometri UV-Vis Joice Michelle