Persepsi Pengunjung Terhadap Pelayanan Pariwisata Bendungan Gintung, Kelurahan Cirendeu, Kota Tangerang Selatan
Bendungan Gintung dibangun pada tahun 1932-1933 seluas 31 Ha untuk menampung air hujan untuk irigasi dan pariwisata, berkapasitas ±500.000 m³. Pada 27 Maret 2009, tanggul bendungan mengalami keruntuhan, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Pascainsiden, terdapat pemasaran wisata yang difokuskan pada atraksi, fasilitas, dan aksesibilitas. Penelitian ini menganalisis persepsi pengunjung terhadap pelayanan wisata Bendungan Gintung sebagai ruang publik perkotaan. Penelitian ini dilakukan melalui lima dimensi pelayanan public yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Fokus utama adalah menilai pengalaman wisatawan dalam layanan pariwisata, mengingat Bendungan Gintung juga memiliki potensi wisata selain sebagai pengendali banjir. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan deduktif kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari kuesioner dengan penilaian skala likert serta menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, service quality analysis, dan importance performance analysis. Berdasarkan hasil analisis persepsi pengunjung terhadap pariwisata di Bendungan Gintung menunjukkan masih terdapat indikator yang tidak memenuhi harapan. Indikator yang dianggap penting oleh pelanggan belum terpenuhi, sementara indikator yang kurang penting justru diberikan secara berlebihan. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan sektor pariwisata di Bendungan Gintung belum memenuhi harapan pengunjung sektor pariwisata di Bendungan Gintung.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506130004
Keyword
Bendungan Gintung Persepsi Pengunjung Dimensi Pelayanan Publik Service Quality Importance Performance Analysis