(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Persebaran Emisi SO₂ Dengan Model AERMOD dan CALPUFF Menggunakan Inputan Model Weather Research and Forecasting (WRF) di Kabupaten Deli Serdang


Peningkatan aktivitas industri di era modern saat ini, berdampak pada peningkatan emisi polutan di udara dan menyebabkan penurunan kualitas udara yang berdampak pada kesehatan manusia. Salah satu polutan pencemar udara adalah Sulfur Dioksida (SO₂), yang dilepaskan ke atmosfer melalui cerobong dari unit pembakaran seperti boiler dan genset. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa model Weather Research and Forecasting (WRF) dalam menyimulasikan parameter meteorologi, melakukan perhitungan beban emisi Sulfur Dioksida (SO2) pada sektor industri, dan menganalisis pola persebaran emisi SO2 menggunakan model AERMOD dan CALPUFF. Studi dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, wilayah dengan kepadatan industri yang tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data meteorologi dari model WRF yang telah diverifikasi terhadap data observasi dari dua stasiun meteorologi untuk simulasi hari tanpa hujan (25-29 Januari 2023), menghasilkan validasi terbaik pada skema member 8. Dari total 107 sumber emisi yang diinventarisasikan, PT Sumatera Hakarindo menghasilkan emisi SO₂ tertinggi dari unit boiler sebesar 6,171 g/s. Sementara unit genset menghasilkan emisi sebesar 5,982 g/s, dibandingkan unit pembakar lainnya. Pola sebaran emisi SO2 sesuai dengan profil arah angin windrose. Simulasi AERMOD menunjukkan konsentrasi maksimum sebesar 44,54 µg/m³ dengan pola sebaran terbatas di sekitar sumber menuju arah timur laut-selatan. Sebaliknya, model CALPUFF dengan sebaran lebih memanjang ke arah timur laut hingga timur dengan konsentrasi maksimum mencapai 90 µg/m³. Perbedaan ini mencerminkan karakteristik masing-masing model.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506120006

Keyword
AERMOD CALPUFF WRF Kabupaten Deli Serdang Sulfur Dioksida (SO₂)