Identifikasi Genangan Banjir Rob Di Wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung
Banjir rob merupakan fenomena yang umum terjadi di wilayah pesisir salah satu pemicunya adalah pasang surut air laut. Kota Bandar Lampung sebagai wilayah pesisir di Indonesia juga menghadapi ancaman serius terhadap banjir rob. Pasang surut di wilayah ini dipengaruhi oleh pergerakan air laut di Selat Sunda yang memiliki pola cukup signifikan. Berdasarkan urgensi tersebut, perlu diupayakan pemetaan daerah yang berpotensi terdampak banjir rob. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah terdampak serta menghitung luasan dan persentase genangan banjir rob di pesisir Kota Bandar Lampung. Data yang digunakan meliputi Digital Terrain Model (DTM), data pasang surut, data toponimi fasilitas umum dan sosial, serta batas administrasi. Pemodelan genangan dilakukan dengan metode overlay antara parameter penyebab banjir rob, kemudian digitasi penggunaan lahan untuk mengidentifikasi wilayah genangan. Hasil uji akurasi menunjukkan data ortofoto memiliki nilai CE90 sebesar 0,06 m dan DTM LE90 sebesar 0,19 m yang memenuhi standar peta skala 1:1000. Hasil identifikasi genangan banjir rob menunjukkan genangan paling luas terjadi di Kecamatan Teluk Betung Timur dengan dominasi penggunaan lahan berupa pemukiman (48,07%) dan perkebunan (37,75%) dengan luas genangan sebesar 192,33 ha. Persentase genangan tertinggi ada pada kelurahan Kota Karang sebesar 84,58%, sedangkan Way Tataan memiliki luas genangan terbesar yaitu 54,82 ha. Secara keseluruhan, banjir rob menunjukkan distribusi yang tidak merata antara wilayah yang disebabkan oleh karakteristik penggunaan lahan, topografi, dan pasang surut.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506050034
Keyword
Banjir rob Pasang Surut DTM Overlay Penggunaan lahan Genangan rob