Analisis Desain Dan Metode Konstruksi Pekerjaan Pengerukan 
(Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya) 
		
		
		
			Sebagai salah satu pelabuhan utama, Tanjung Perak memiliki 
posisi strategis dalam mendukung kelancaran lalu lintas maritim serta 
menjadi penggerak perkembangan ekonomi. Permasalahan utama yang 
dihadapi oleh pelabuhan ini adalah adanya sedimentasi yaitu tepatnya 
di alur pelayaran bagian barat yang menuju Surabaya (APBS). 
Sedimentasi ini bisa mengganggu kegiatan pelayaran serta 
membahayakan navigasi kapal-kapal besar. Alur Pelayaran Barat 
Surabaya (APBS) merupakan jalur navigasi laut yang berperan sebagai 
akses utama bagi kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Tanjung Perak, 
Terminal Teluk Lamong, Gresik, Madura, dan wilayah sekitarnya. 
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung volume pekerjaan 
pengerukan, produktifitas, estimasi waktu, menganalisis metode 
konstruksi yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh desain 
rencana alur pengerukan memiliki kedalaman -13 meter, dengan total 
volume material yang harus dikeruk sebesar 2.000.000 m³. Durasi 
pekerjaan diperkirakan selama 125 hari atau 18 minggu, sehingga 
pelaksanaan pekerjaan pengerukan dapat direncanakan selama 4 bulan 
kerja.  
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506040054 
			Keyword 
			
APBS, Pengerukan,Volume Pengerukan, Metode  Konstr APBS, Dredging, Dredging Volume, Construction Meth