(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Desain Dan Metode Konstruksi Pekerjaan Pengerukan (Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya)


Sebagai salah satu pelabuhan utama, Tanjung Perak memiliki posisi strategis dalam mendukung kelancaran lalu lintas maritim serta menjadi penggerak perkembangan ekonomi. Permasalahan utama yang dihadapi oleh pelabuhan ini adalah adanya sedimentasi yaitu tepatnya di alur pelayaran bagian barat yang menuju Surabaya (APBS). Sedimentasi ini bisa mengganggu kegiatan pelayaran serta membahayakan navigasi kapal-kapal besar. Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) merupakan jalur navigasi laut yang berperan sebagai akses utama bagi kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, Gresik, Madura, dan wilayah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung volume pekerjaan pengerukan, produktifitas, estimasi waktu, menganalisis metode konstruksi yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh desain rencana alur pengerukan memiliki kedalaman -13 meter, dengan total volume material yang harus dikeruk sebesar 2.000.000 m³. Durasi pekerjaan diperkirakan selama 125 hari atau 18 minggu, sehingga pelaksanaan pekerjaan pengerukan dapat direncanakan selama 4 bulan kerja.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506040046

Keyword
APBS, Pengerukan,Volume Pengerukan, Metode Konstr APBS, Dredging, Dredging Volume, Construction Meth