PREDIKSI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI LAMPUNG SELATAN BERDASARKAN FAKTOR IKLIM DENGAN MODEL BINOMIAL NEGATIF
Di Kabupaten Lampung Selatan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi tantangan yang belum terselesaikan dalam dunia kesehatan masyarakat. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel iklim terhadap kejadian DBD serta membangun model prediksi yang sesuai menggunakan pendekatan regresi Binomial
Negatif pada data overdisperi. Data sekunder pada penelitian merupakan data bulanan dari tahun 2015 hingga 2024, dengan mempertimbangkan efek lag waktu hingga tiga bulan. Hasil korelasi menunjukkan bahwa variabel iklim yang paling signifikan adalah temperatur minimum, lama penyinaran sinar matahari, kelembapan dan curah hujan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa meskipun tidak semua variabel signifikan secara statistik, model mampu menangkap pola
musiman dan pengaruh lag dari variabel iklim terhadap jumlah kasus DBD. Pada evaluasi model, Binomial Negatif berhasil memperoleh RMSE 28,33 lebih tinggi dari poisson, memperlihatkan kesalahan
prediksi yang lebih kecil terhadap data aktual. Nilai McFadden’s pseudo-R2 untuk Binomial Negatif mencapai 0,5851 (58,51%) hampir dua kali lipat dibanding 0,2741 (27,41%) pada Poisson yang
mengindikasikan kemampuan model ini untuk menjelaskan variasi jumlah kasus dengan jauh lebih baik. Dan nilai AIC pada binomial negatif mencatat 788,68, jauh lebih rendah daripada 1363,34 pada
Poisson. Hasil ini menunjukkan bahwa model Binomial Negatif cukup baik dan dapat dimanfaatkan untuk memprediksi kejadian DBD di Lampung Selatan, sehingga dapat diterapkan dalam peringatan dini
kasus DBD dengan memodelkan jumlah kejadian DBD dalam suatu periode waktu tertentu.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030168
Keyword
Demam Berdarah Dengue prediksi iklim regresi binomial negatif overdispersi